Jumat, 18 November 2011

C++ Lanjutan 15

VI ARRAY, STRING & POINTER

6.1 ARRAY

      Array adalah kumpulan data-data beripe sama dan menggunakan nama yang sama. Dengan menggunakan rray, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel yang lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript berupa bilangan didalam tanda kurung siku. Melalui subscript inilah masing-masing elemen array dapat diakses. Nilai subscribe pertama secara default adalah 0.
      C++ tidak mengecek array. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang dimulai dari 0. Karena  itu elemen terakhir array adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikannya dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima.

6.1.1 Representasi Array
         Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95,78,85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut

     ujian[0] = 90;
     ujian[1] = 95;
     ujian[2] = 78;
     ujian[3] = 85;

Perhatikan :
·                     Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen array
·                     Perhitungan elemen array dimulai dari 0, bukan 1

      Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu :

      int ujian[4];

      Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menujukkan
jumlah elemen array, bukan menunjukkan elemen array yang ke-4. Jadi elemen array ujian dimulai dari angka 0 sampai 3.
      Pemrogram juga dapat menginisialisasi array sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh :

      int ujian[4] = {90,95,78,85};

      Elemen terakhir dari array diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen array telah dicapai. Walaupun pemrogram tidak dapat melihat karakter ini secara eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya.
      Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia

      char pahlawan[3][15] ;
      char pahlawan[0][15] = “Soekarno”;
      char pahlawan[1][15] = “Diponegoro”;
      char pahlawan[2][15] = “Soedirman”;

      Array diatas terlihat berbeda denga contoh array pertama kita. Perhatikan bahwa pada array pahlawan memilii dua buah tanda kurung [ ][ ]. Array seperti itu disebut array dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapt dimiliki oleh array pahlawan dan tanda kurung kedua menyatakan total elemen yang dapat dimiliki setiap elemen array pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama pahlawan.

6.1.2 Menghitung Jumlah Elemen Array
         Karena fungsi sizeof() mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya

      int array[ ] = {26,7,82,166};
      cout<<sizeof(array)/sizeof(int); 

akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki array array.

6.1.3 Melewatkan Array Sebagai Argumen Fungsi
         Array dapat dikirim dan dikembalikan oleh fungsi
·         Pada saat array dikirim ke dalam fungsi, nilai aktualnya dapat dimanipulasi

Contoh :
#include <iostream.h>
void ubah(int x[]);
void main()
{
   int ujian[] = {90,95,78,85};
   ubah(ujian);
   cout<<" Elemen kedua dari array ujian adalah "<<ujian[1]<<endl;
}

void ubah(int x[])
{
   x[1] = 100;
}
  
Keluarannya : Elemen kedua dari array ujian adalah 100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar